10 novel cinta terlaris di indonesia
Pengarang: Habiburrahman el-Shirazy
Bercerita tentang perjalanan cinta dua anak manusia yang berbeda latar belakang dan budaya; yang satu adalah mahasiswa Indonesia yang sedang studi Universitas Al-Azhar Mesir, dan yang satunya lagi adalah mahasiswi asal Jerman yang kebetulan juga sedang studi di Mesir. Kisah percintaan ini berawal ketika mereka secara tak sengaja bertemu dalam sebuah perdebatan sengit dalam sebuah metro (sejenis trem).
Pengarang: Habiburrahman el-Shirazy
Novel yang terdiri dari tiga bagian yakni Takbir Dalam Mihrab cinta Syamsul Hadi yang difitnah mencuri oleh salah satu temannya di pesantren sehingga dia diusir dari pesantren. Keluarganya pun kini mencampakkan Syamsul, hingga dia memutuskan untuk hidup menyendiri mengarungi beratnya kehidupan dunia. Dia sempat benar-benar menjadi seorang pencopet karena alasan perut. Tapi berkat pertolongan Allah, dia kembali ke jalan yang benar dan namanya kembali bersih, karena pencuri sebenarnya Burhan sudah ketahuan.
Pengarang: Habiburrahman el-Shirazy
Novel Ketika Cinta Bertasbih menceritakan tentang Azzam mahasiswa Al-Azhar Cairo yang menyambi sebagai pedagang bakso dan tempe untuk menghidupi ibu dan adik-adiknya di Kartasura. Azzam sangat rajin bekerja, memasarkan tempe-tempenya ke kalangan ibu-ibu Indonesia yang tinggal di Mesir. Dia juga menerima pesanan bakso untuk acara-acara yang diselenggarakan oleh KBRI. Karena seluruh
waktunya lebih banyak dia gunakan untuk membuat tempe dan berjualan bakso, maka kuliahnya agak terlantar. Sehingga sudah 9 tahun dia mengambil S1 di Al-Azhar tapi belum lulus juga. Sebenarnya Azzam adalah anak yang cerdas terbukti pada tahun pertama di Al-Azhar dia lulus dengan predikat jayyid jidan atau sangat memuaskan.
Pengarang: Taufiqurrahman al-Azizy
Melanjutkan novel Syahadat Cinta pada trilogi Makrifat Cinta karya Taufiqurrahman al-Azizy, Iqbal pun pergi meninggalkan pesantren Tegal Jadin. Namun ia bingung harus pergi kemana. Tidak mungkin apabila ia harus kembali ke Jakarta. Dan kemudian dengan berkata Basmalah, ia pun melangkah pergi menjadi seorang musafir
Pengarang: Taufiqurrahman al-Azizy
Syahadat cinta merupakan bagian pertama dari trilogi Makrifat Cinta. okoh utama dalam novel ini yaitu Iqbal Maulana. Ia merupakan anak konglomerat duit bokapnya pasti banyak. Karena merasa telah memiliki semuanya maka iapun bisa bertingkah dengan semaunya sendiri tanpa memperdulikan orang lain. Setiap malam ia pun selalu ke diskotik, dimana ada penari striptis, ia pun berada disana. Ibaratnya, semua kenakalan remaja sekarang ada padanya. Tapi cuma satu yang ia nggak pernah lakukan, yaitu pacaran, apalagi ciuman.. wihh
6. Munajat Cinta
Pengarang: Taufiqurrahman al-Azizy
Ruwayda, seorang gadis yang diberkahi dengan kecerdasan istimewa, lahir dari keluarga kaya, tiba-tiba harus berhadapan dengan kenyataan pahit yang menimpa keluarganya. Ayahnya bangkrut! Cita-citanya untuk menjadi mahasiswi kandas. Hampir setiap hari kedua orang tuanya terlibat pertengkaran karena utang dan kekurangan. Jiwa Ruwayda terguncang. Kebangkrutan telah memorak-porandakan keharmonisan cinta ayah dan ibunya.
7. Cinta Berbuah Surga
Pengarang: Habiburrahman el-Shirazy
Buku ini mengisahkan tentang berbagai kisah menarik tentang sahabat Rosululloh saw dulu. Karya dari penulis best seller ayat-ayat Cinta ini, membeberkan bahwa cerita-cerita tersebut diambil dari hadist dan ayat-ayat yang termaktub dalam Al Quran.
Pengarang: Habiburrahman el-Shirazy
Diatas Sajadah Cinta adalah judul buku yang diambil dari Judul Cerpen pembuka dari buku antologi cerpen ini. Kisahnya begitu mengharukan, tentang cinta antara Zahid, pemuda Kufah yang sholeh dengan si jelita Afirah yang hidupnya penuh dengan glamoritas. Zahid melamar Afirah pada ayahnya namun ditolak karena Ayah Afirah telah menerima pinangan Yasir pemuda kaya raya namun berakhlak bejat. Keduanya begitu menderita.
Pengarang: Abidah El Khalieqy
Kisah berawal dari sebuah pesantren Al-Huda di Jawa Timur milik Kyai Hanan (Joshua Pandelaky) pada tahun 80-an. Seorang gadis berumur sepuluh tahun Annisa (Nasya Abigail) yang menjadi anak ke tiga dari sang Kyai berbeda dengan gadis kecil lainnya di daerah tempat pesantren itu. Ketika kedua saudara laki-lakinya belajar menunggangi kuda, Annisa kecil ingin juga belajar. Namun, dia dilarang oleh kedua orang tuanya, karena dia seorang perempuan.
Pengarang: Taufiqurrahman al-Azizy
Inilah deretan pertanyaan yang dihadapi Iqbal Maulana, ketika dia diminta Kiai Sepuh mengajukan lamaran kepada ayah Priscillia yang bernama Ignatius Dibyo Pratisto. Sekalipun telah melalui refleksi batin, permohonan petunjuk (munajat) kepada Allah SWT, saran dan pendapat orangtua dan para sahabat dekatnya di pesantren Tegal Jadin, Iqbal belum berani memutuskan sendiri siapakah yang dipili untuk menjadi pendamping hidupnya : Zaenab, Priscilla atau Khaura?